Selasa, 27 November 2012

Kecakapan Antar Personal



KECAKAPAN ANTAR PERSONAL

TUJUAN KULIAH.
Mata kuliah KECAKAPAN ANTAR PERSONAL yang akan diajarkan kepada semua mahasiswa & merupakan bagian yang integral  dari usaha mendorong tercapainya lulusan yang berkualitas.  Matakuliah ini mencoba memberi mahasiswa perbaikan pandangan, sikap, dan perilaku terhadap satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat, melalui pendalaman pokok-pokok bahasan utama: Lingkungan Sosial, Interaksi Sosial, Sikap & Perilaku Sosial.
Mahasiswa harus dapat menunjukkan hubungan antara sikap dan perilaku baik dan wajar dalam kehidupan bersama dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial yang berlaku, sehingga suasana hidup damai dan tentram dapat terwujud dan terpelihara dengan baik.
REFERENSI.
1)      Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
2)      Jalaludin Rakhmat, 2004, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
3)      Littlejohn, 2009, Theories of Human Communication, Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.
4)      BLOG Mata Kuliah :  http://kecakapanantarpersonal.dinstudio.com
5)   Visit My Blog :  tatasutabri.dinstudio.com

KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Mencakup 2 hal yaitu (1)Kecakapan Dasar & (2)Kecakapan Instrumental.
KECAKAPAN DASAR  meliputi:
1)      Kecakapan berkomunikasi;
2)      Kecakapan berpikir  ilmiah, kritis, nalar, rasional, lateral, sistem, kreatif, eksploratif, reasoning, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah;
3)      Kecakapan kalbu/personal; (ESQ)
4)      Kecakapan mengelola raga; (Grooming)
5)      Kecakapan belajar mandiri ( calistung );
6)      Kecakapan merumuskan kepentingan dan upaya-upaya untuk mencapainya;
7)      Kecakapan berkeluarga dan bersosialisasi.

KECAKAPAN INSTRUMENTAL meliputi:
1)      Kecakapan memanfaatkan teknologi;
2)      Kecakapan mengelola sumber daya;
3)      Kecakapan bekerjasama dengan orang lain;
4)      Kecakapan memanfaatkan informasi;
5)      Kecakapan menggunakan sistem;
6)      Kecakapan berwirausaha & kejuruan;
7)      Kecakapan memilih, menyiapkan, dan mengembangkan karir;
8)      Kecakapan menjaga harmoni dengan lingkungan:
9)      Kecakapan menyatukan bangsa.


Kecakapan berkomunikasi
Messages (Pesan langsung) dapat berlangsung silih berganti atau bergantian, tetapi halangannya atau gangguan yang berlaku pada situasi tersebut adalah bunyi bising, kesibukan, kurang pendengaran dll.

TERMINOLOGI KOMUNIKASI.
Proses pertukaran ide dan maklumat antara dua individu atau lebih, dengan maksud untuk berbagi pesan dan pengalaman bagi mencari persamaan. Pertukaran idea ini boleh berlaku secara lisan atau tulisan ataupun dengan menggunakan berbagai cara yang ada pada manusia.

TERMINOLOGI KOMUNIKASI, MENURUT PAKAR.
1)      James A.F. Stoner & Charles Wankel. Komunikasi  ialah satu cara manusia berhubung yang melibatkan pengertian atau maksud yang dibagikan, dengan syarat mereka perlu bersetuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat, dan perkataan yang melambangkan atau menyerupai idea-idea yang dapat menyampaikan maksud.
2)   Bernard Rosenblatt dalam bukunya Communication in Business. Mendefinisikan komunikasi sebagai pertukaran idea, pendapat, maklumat, perhubungan dan sebagainya yang mempunyai tujuan dan dipersembahkan secara pribadi atau tidak pribadi melalui simbol atau isyarat yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan organisasi.
3)   Emery Ault & Agee. Komunikasi ialah seni memindahkan maklumat, idea, dan sikap daripada seseorang kepada seseorang.
4)   Sulaiman Masri. Merumuskan bahwa, komunikasi bermula apabila satu pesan (maklumat) dari pengirim dipindahkan melalui alat atau saluran tertentu kepada penerima, yang kemudian memberikan pesan balasan dari pesan tersebut.


MENGAPA KITA BERKOMUNIKASI ?
Karena sudah merupakan hukum alam bahwa manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia harus hidup bersama dengan manusai lain.  Dalam skema hidup bersama ini muncul kebutuhan untuk memahami kebutuhan manusia lain, maka timbullah komunikasi antar manusia.
Apa yang mendorong kita berkomunikasi (?)
1)      Karena dapat menjadi sarana terbina hubungan antar manusia
2)      Karena dapat melihat perubahan perilaku yang terjadi pada individu
3)      Karena dapat menjadi kunci keberhasilan seseorang
4)      Karena dapat menjadi tolok ukur kepuasan seseorang


Proses Komunikasi
Ketika berkomunikasi, ada banyak hal yang harus kita kuasai dan mengerti, antara lain:
 1.    Bagaimana kita mengenal diri kita sendiri.
 2.    Bagaimana kita mengenal dan memahami orang lain.
 3.    Bagaimana kita mengekspresikan diri kita.
 4.    Bagaimana kita menegaskan kebutuhan kita.
 5.    Bagaimana kita memberikan dan menerima masukan.
 6.    Bagaimana kita mendengarkan pembicaraan orang lain.
 7.    Bagaimana kita mempengaruhi orang lain.
 8.    Bagaimana menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan orang lain.
 9.    Bagaimana menjadi anggota sebuah tim/kelompok/grup.
 10.  Bagaimana melakukan negosiasi &  menyelesaikan konflik.

 Kemampuan tersebut di atas sangat memengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan bagaimana orang mempersepsikan diri kita. Jika memiliki ketrampilan interpersonal yang tinggi, hal  pertama yang kita rasakan adalah kuatnya rasa percaya diri, untuk kemudian kita akan dihargai oleh orang lain, dan pada akhirnya kita akan dapat membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.



JENIS KOMUNIKASI.
1)      Komunikasi lisan, yaitu komunikasi dengan suara dan perkataan berlaku apabila terdapat dua atau tiga komunikator duduk secara bersemuka atau dalam peristiwa bahasa seperti pembicaaan dalam telephone.
2)      Komunikasi bukan lisan, yaitu komunikasi dengan pergerakan badan, pergerakan muka, pergerakan mata dsb.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI.
1)      Komunikasi bukanlah benda, merupakan sebuah proses
2)      Komunikasi bersifat kompleks
3)      Komunikasi tidak dapat digantikan
4)      Komunikasi melibatkan keterlibatan yang total dari kepribadian kita

KOMPONEN DALAM KOMUNIKASI
1)      SENDER (pemberi pesan): individu yang bertugas mengirimkan pesan.
2)      RECEIVER (penerima pesan)
 seseorang yang menerima pesan. Bisa berbentuk pesan yang diterima  maupun pesan yang sudah diinterpretasikan.
3)      PESAN.
 informasi yang diterima, bisa berupa kata, ide atau perasaan. Pesan akan  efektif bila jelas dan terorganisir yang diekspresikan oleh si pengirim  pesan
4)      MEDIA.
 metode yang digunakan dalam pesan yaitu kata, bisa dengan cara  ditulis, diucapkan, diraba, dicium. Contoh: catatan atau surat adalah kata, bau badan atau cium parfum adalah penciuman (dicium), dan lain-lain.
5)      UMPAN BALIK.
 penerima pesan memberikan informasi/ pesan kembali kepada pengirim  pesan dalam bentuk komunikasi yang efektif. Umpan balik merupakan proses yang terus menerus karena memberikan respons pesan dan  mengirimkan pesan berupa stimulus yang baru kepada pengirim pesan.



FUNGSI KOMUNIKASI

Fungsi Pertama : Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep-diri, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar clad tekanan dan ketegangan.


Fungsi Kedua : Komunikasi Ekspresif
Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi eskpresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.
Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun terutama lewat perilaku nonverbal. Emosi juga dapat disalurkan lewat puisi,lagu, tarian,lukisan dan pemberian bunga maupun drama.

Fungsi Ketiga : Komunikasi Ritual
Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup yang disebut para antropolog sebagai rites of passage, mulai dan upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun (nyanyi Happy Birthday dan pemotongn kue), pertunangan (melamar, tukar icin), siraman, pernikahan (ijab-qabul, sungkem kepada orang-tua, sawer dsb.), ulang tahun perkawinan hingga upacara kematian.

Kini kegiatan olahragapun sudah menjadi komunikasi ritual.
Misalnya : Olimpiade, Piala Dunia Sepakbola, PON. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau menampilkan perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik.

 Fungsi Keempat : Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap & keyakinan, serta mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan & juga untuk menghibur.

Bila diringkas kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (bersifat persuasive).
Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan(to inform) mengandung muatan persuasif dalam arti pembicara menginginkan pendengamya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak untuk diketahui.

Bahkan komunikasi yang menghibur (to entertain) pun secara tidak langsung membujuk khalayak untuk melupakan persoalan hidup mereka.


KECAKAPAN KALBU

Kemampuan Intuisi dalam membangun kecakapan hidup, dengan mengandalkan kecerdasan IQ, EQ, SQ, CQ dan AQ.
PERAN
IQ (Intellegence Quotient)
EQ (Emotional Qoutient)
SQ (Spiritual Qoutient)
AQ (Adversity Quotient)
CQ (Creativity Qoutient)

Dalam Kecakapan Hidup
ISU UTAMA SAAT INI
KEHIDUPAN INI GAGAL MENJALANKAN FUNGSINYA MEMBANGUN SDM YANG BERKEPRIBADIAN & BERMUTU
INTELEKTUAL ADALAH PEMBANTU YANG BAIK, NAMUN PENGUASA YANG BURUK

Menurut Daniel Goleman  :
orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar, dibanding dengan orang yang IQ-nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi,
artinya bahwa penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang sangat pending, dimana menurut Goleman dalam dunia kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85% EQ dan 15% IQ. Jadi, peran EQ sangat signifikan.

 Kita perlu mengembangkan IQ–menyangkut pengetahuan &keterampilan, namun kita juga harus dapat menampilkan EQ yang sebaik-baiknya karena EQ harus dilatih.

Untuk meningkatkan kemampuan IQ dan EQ agar supaya dapat memanfaatkan hati nurani kita yang terdalam maka kita juga harus membina SQ yang merupakan cerminan hubungan kita dengan Sang Pencipta / Allah SWT. Melalui SQ kita dilatih menggunakan ketulusan hati kita sehingga mempertajam apa yang dapat kita tampilkan.

Jadi perpaduan antara IQ, EQ dan SQ inilah yang akan membina jiwa kita secara utuh, sehingga kita dapat meniti karir dengan baik, dimana akan lebih baik lagi jika ditambahkan AQ (Adversity Quotient)  yang mengajarkan kepada kita bagaimana dapat menjadikan tantangan bahkan ancaman menjadi peluang.

Jadi yang ideal memang saudara harus mampu memadukan IQ, EQ, SQ dan AQ dengan seimbang sehingga Insya Allah saudara akan menjadi orang yang sukses dalam meniti karier.



KECAKAPAN KALBU
Berangkat dari pernyataan :
KEHIDUPAN KITA adalah BAGIAN dari PERBAIKAN KUALITAS HIDUP ORANG LAIN
Apa bedanya... PINTAR  dengan  CERDAS  ?

PINTAR adalah kemampuan berfikir atau kemampan memecahkan masalah dengan menggunakan intelektual yang di miliki. Kepintaran memiliki batas, contohnya nilai, kalau IPK tinggi berarti pintar, kalau IPK rendah berarti kurang pintar, dan memiliki IQ tinggi, sampai 150, Lulus UN dll

CERDAS adalah kemampuan menjelaskan sesuatu yang rumit secara sederhana kepada orang lain.
Kecerdasan bisa saja tanpa batas, karena berhubungan dengan penemuan nilai yang lebih banyak dan di hubungkan dengan makna kehidupan. Artinya menghilangkan ukuran-ukuran yang selama ini menjadi batasan kepintaran, serta menjadikan semua yang kita lihat, kita dengar dan kita alami, dapat di bayangkan sebagai sumber belajar yang sesungguhnya, tidak terbatas pada situasi formal.

 Kecerdasan, menjadikan hidup bermanfaat dan membuat kita tidak hanya memikirkan pada apa yang harus kita miliki, melainkan memahami apa yang di butuhkan orang lain, sehingga muncullah pernyataan :

KEHIDUPAN KITA adalah BAGIAN dari PERBAIKAN KUALITAS HIDUP ORANG LAIN

Kecerdasan bisa melihat setiap kejadian dalam hidup ini sebagai bagian dari ”proses menuju...” dan bukan ”akhir dari....”.

Membedakan BATAS & AKHIR
Kecerdasan memiliki kemampuan membedakan ’akhir’ & ’batas’.
Nilai hasil belajar bukanlah sebuah akhir, melainkan batas.

Masalah yang di hadapi bukanlah akhir, melainkan batas
Sukses yang anda peroleh bukanlah akhir, melainkan batas.

BATASAN UNTUK BERUBAH.
Bahkan kalau anda yakin, bahwa KEMATIANpun bukanlah AKHIR dari segalanya, melainkan BATAS, karena setelah KEMATIAN, kita akan mengalami kehidupan di alam yang baru yang merefleksikan semua yang telah kita perbuat dalam kehidupan di dunia ini.


BERPIKIR KREATIF

Berpikir Kreatif adalah kegiatan memfokuskan pada eksplorasi gagasan, memberikan berbagai kemungkinan-kemungkinan dan mencari jawaban-jawaban yang lebih benar.



Berpikir KREATIF dalam pendidikan formal sebagian besar menekankan pada :

(1)    kemampuan menganalisis,

(2)    Membelajarkan peserta didik bagaimana memahami pernyataan,

(3)    mengikuti dan menciptakan argumen logis,

(4)    mengiliminir jalur yang salah dan fokus pada jalur yang benar.



Ada 4 Komponen BERPIKIR KREATIF, yaitu:

1)      FLUENCY
        Seseorang yang memiliki kemampuan mengidentififkasi dari sebanyak mungkin solusi yang sesuai dengan solusi tugas yang diinginkan.
2)      FLEXIBILITY
        Seseorang yang mampu menghubungkan salah satu cara berpikir dengan cara yang lain dan mengidentifikasi suatu solusi yang beracuan pada beberapa kategori tertentu.
3)      ELABORATION
        Kemampuan seseorang untuk merinci ide yang diberikan, menambahkan kelengkapannya, dan mengembangkannya dalam arti mengkombinasi penambahan ide atau menggantinya.
4)      ORIGINALITY
        Kemampuan seseorang untuk mengidentifikasikan pendekatan pada problem yang diberikan dalam cara baru dan unik serta memberikan solusi yang tidak dapat diduga dan tidak tradisional.

 PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS dan BERPIKIR KREATIF
No                          Berpikir kritis                      Berpikir Kreatif

1                                Analitis                                 Mencipta
2                                Mengumpulkan              Meluaskan
3                                Hirarkis                                 Bercabang
4                                Peluang                                Kemungkinan
5                              Memutuskan                      Menggunakan keputusan
6                              Memusat                             Menyebar
7                             Obyektif                               Subyektif
8                             Menjawab                          Sebuah jawaban
9                               Otak kir                                 Otak kanan
10                           Kata-kata                            Gambaran
11                           Sejajar                                 Hubungan
12                           Masuk akal                         Kekayaan, kebaruan
13                          Ya, akan tetapi......           Ya, dan......

Berdasarkan hasil penelitian berpikir kritis diperoleh rata-rata 56% dengan indikator :
1)      keinginan mengeluarkan pendapat diperoleh rata-rata 65%,
2)      kemampuan untuk menentang 62%,
3)      keinginan akan kebenaran diperoleh rata-rata 41%.

Sedangkan kompetensi berpikir kreatif dari 5 indikator diperoleh rata-rata 54% dengan indikator :
1)      kelancaran (fluency) diperoleh rata-rata 68%,
2)      keluwesan (flexibility) diperoleh rata-rata 45%,
3)      indikator keaslian (originality) diperoleh rata-rata 51%,
4)      penguraian (elaboratioan) diperoleh rata-rata 42%
5)      Evaluasi (evaluation) memiliki rata-rata 65%.


KECAKAPAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

BERPIKIR KRITIS memiliki pengertian, yang bersinonim dengan  pengambilan keputusan, perencanaan stratejik, proses ilmiah, dan pemecahan masalah.
Kemampuan BERPIKIR KRITIS meliputi:
1)      Keinginan mengeluarkan pendapat;
2)      Kemampuan untuk menentang;
3)      Keinginan akan kebenaran.

BERPIKIR KRITIS MENURUT PAKAR

Menurut Fister apabila seseorang sedang melakukan proses berpikir kritis berarti menjelaskan bagaimana sesuatu itu dipikirkan. Belajar berpikir kritis berarti belajar bagaimana bertanya, kapan bertanya, dan apa metode penalaran yang dipakai.

Berpikir kritis didefinisikan oleh Elaine adalah kemampuan untuk mengatakan sesuatu dengan percaya diri. Bepikir kritis memungkinkan untuk menemukan kebenaran dari suatu informasi. Sebuah proses terorganisir yang memungkinkan untuk mengevaluasi bukti, asumsi, logika dan bahasa dari pernyataan orang lain.



PERLUNYA BERPIKIR KRITIS

Ada beberapa alasan perlunya membentuk budaya berpikir kritis di masyarakat. Salah satunya adalah untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu pesat, dimana selalu muncul pengetahuan baru setiap harinya, sementara pengetahuan yang lama dijelaskan ulang.

Beberapa karakteristik BERPIKIR KRITIS adalah:
1)      Kehidupan, masyarakat, dan ekonomi menjadi lebih kompleks.
2)      Lapangan kerja menipis, dibanding era sebelumnya,
3)      Ilmu pengetahuan dan informasi, sumber daya dan modal sebagai masukan paling utama dalam sistem produksi modern.

LATIHAN BERPIKIR KRITIS (1)
Anda bisa melatih BERPIKIR KRITIS , untuk materi deret hitung/deret ukur.
16 8 4 2 1 1/2 … …

Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...
45 15 18 6 9 3 … …

Pola jawabannya: n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....

LATIHAN BERPIKIR KRITIS (2)
Contoh test analog verbal:

 boncel ><......
 a. Lugu                  d. Besar
 b. Aneh                e. Kecil
 c. Bagus

Pola menjawab test analog verbar seperti berikut ini:
 boncel = kecil. jadi, antonim dari kecil adalah besar

4 Pilar keterampilan berpikir kritis :

1)      ASSOCIATING. Keterampilan mengkoneksikan sejumlah perspektif dari beragam disiplin ilmu yang berbeda sehingga membentuk  gagasan yang kreatif.  Asosiasi menggunakan kemampuan dan  kekayaan wawasan dan mengaplikasikannya dalam bidang tertentu, sehingga menghasilkan temuan baru yang inovatif.

2)    QUESTIONING. Mengenai kecerdasan bertanya. “Kecerdasan seseorang tidak diukur dari seberapa bagus ia memberikan jawaban, namun dari ketrampilannya meracik sebuah pertanyaan”. Di Inggris dikembangkan kriteria standar keterampilan bertanya yang sejak dulu Indonesia menggunakan dalam slogan, SIABIDIMAB (siapa, apa, bilamana, dimana,mengapa & bagaimana)

Orang yang kreatif adalah yang selalu bertanya. Mereka mendedahkan serangkaian pertanyaan yang mereka rumuskan sehingga mendapatkan aneka gagasan baru. Di balik pertanyaan  terbentang luas hamparan gagasan kreatif yang menunggu untuk diekspresikan.

3)      OBSERVING. Kemampuan  melakukan observasi telah melahirkan banyak ide. Mengapa diadakan perjalanan bisnis, study tour, studi banding? Jawabannya, perjalanan selalu membawa berkah tumbuhya ide baru. Kemahiran seseorang melakukan observasi dan ketajaman mencium peluang mengembangkan inovasi dibaliknya, merupakan energi untuk berkreasi.

4)      EXPERIMENTING. Kita mengenal kisah Thomas Alva Edison yang  melakukan eksperimen sebanyak dua ribu kali sebelum akhirnya menemukan bohlam lampu yang sekarang membuat jutaan orang tidak tidur semalam suntuk, yang membuat pesawat terbang bebas terbang kapan saja, yang membuat pabrik beropresi siang malam sehingga menghabiskan sumber daya alam dengan cepat, yang membuat orang belajar di malam gelap.
Orangyang kreatif yang tidak takut salah dan mencoba berulang-ulang sampai targetnya tercapai. Mereka juga tak pernah takluk ketika eksperimen gagasan barunya itu kandas. Mereka selalu terus mencoba dan mencoba, sehingga gagasannya berubah menjadi kenyataan.



JOKE YANG KRITIS (HUMOR) – Teknologi Informasi
Ada Tiga negara, yaitu Amerika, Inggris, dan Indonesia berlomba-lomba menentukan siapa diantara mereka yang lebih dulu menggunakan teknologi canggih dengan meneliti keadaan tanah negaranya masing-masing untuk melihat siapa yang terhebat di masa lalu. Disepakati penelitian dimulai dari Amerika, kemudian Inggris & terakhir di Indonesia.
Di Amerika, setelah penggalian sudah mencapai 1000 meter, ditemukan kabel tembaga. Team Amerika dengan bangganya menyimpulkan bahwa 1500 tahun yang lalu telah dibangun jalur telepon dengan memakai kabel tembaga di Amerika.
Di Inggris, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 1000 meter tidak ditemukan kabel tembaga, tetapi setelah mencapai kedalaman 1500 meter ditemukan serpihan kaca, maka Team Inggris tersebut dengan bangganya menyimpulkan bahwa 2500 tahun yang lalu telah dibangun jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik di Inggris.
Dan terakhir di Indonesia, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 500 meter dan 1000 meter sampai seterusnya tidak ditemukan apa-apa, lalu dengan sangat bangganya Team Indonesia menyimpulkan bahwa 5000 tahun yang lalu komunikasi di Indonesia telah menggunakan wireless.



Kecakapan Mengelola Raga (Grooming)

Grooming adalah penampilan seseorang yang terjaga dan selalu rapi. Jadi grooming dalam penampilan prima adalah penampilan diri seorang petugas pelayanan pada saat dia bekerja memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.

TIPS Agar Tampil Menarik
Penampilan yang menarik adalah sebuah investasi. Tampil menarik menjadi sebuah keharusan bagi setiap orang yang hidup di zaman modern sekarang ini. Penampilan bias menjadi salah satu sarana komunikasi antar individu. Tampil menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam masyarakat tertentu.

Penampilan kemudian menjadi bentuk citra diri yang terpancar dari seseorang. Tidak heran, kalo banyak orang berlomba mencari cara untuk tampil menarik, cantik, dan elegan. Tapi, penampilan menarik bukan hanya sekedar masalah fisik. Ada banyak hal yang bsa mempengaruhi penampilan seseorang. Berikut ini adalah beberapa Tips agar tampil menarik luar dalam.

1. Inner Beuty
Kecantikan yang sesungguhnya adalah kecantikan yang berasal dari dalam. Inilah sisi yang harus digali oleh setiap orang. Tidak hanya mengandalkan urusan fisik semata. Penampilana menarik dari dalam diri seseorang akan sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang secara fisik.Percuma saja penampilan menarik kalau hanua dari luar.

2. Self control
Hindari sikap yang akan memberi kan kesan negative seperti sombong, acuh tak acuh, meremehkan orang lain, malu, takut, kekanak-kanakan, gelisah, panik, dan sebagainya. Sebaik apapun penampilan fisik kita, jika menampilkan sikap diatas niscaya akan “rusak”.  Untuk mendapatkan sikap baik adalah dengan melakukan selft control ddiri dari rasa marah, tidak sabar, tidak puas iri dan dengki.

3. Perhatikan Ekspresi
Memperlihatkan ekspresi wajah serta tubuh . Hal-hal yang berkaitan adalah cara memandang, pandangan mata ketika melihat atau berbicara dengan lawan bicara, sikap tubuh, kepala, raut wajah, bibir dan sebagainya.  Sikap fisik lainnya yang bias mempengaruhi penampilan adalah cara berjalan, berbicara, makan duduk dan berdiri.

4. Body language
Body language atau bahasa tubuh bias dikontrol setelah sebelumnya melakukan pelatihan terlebih dahulu. Bagaimana bahasa tubuh bias mendukung penampilan?

5. Cara berbicara
Sesuaikan suara dan waktu tempat dan inti dari pembicaraan tersebut. Saat orang sedang bicara hal serius dan berbisik misalnya, jangan balas dengan ucapan bernada main-main atau keras-keras, sehingga orang lain yang tidask berkepentingan mendengarnya. Usahakan agar pembicaraan dapat diterima dan dimengerti dengan baik.

6. Meperhatikan Kesehatan Tubuh
Kesehatan  adalah faktor utama dalam menunjang penampilan  yang segar dan prima. Dua hal ini bias dicapai dengan pola makan yang sehat, tidur yang cukup dan menghindari diri dari hal-hal yang bias membuat tegang dan stress. Berolaraga yang teratur dan selalu berpikir positif serta optimis.

7. Menjaga kebersihan dan kerapian
Bau badan dan bau mulut adalah dua hal yang sangat mengganggu penampilana dan harus dihindari. Cara menghindarinya adalah dengan tidak mengkonsumsi makanan yang berbau tajam dan merangsang. Serta mengkonsumsi buah-buahan dan sayur. Membersihkan mulut dan memeriksa gigi ke dokter gigi secara rutin akan membuat kita terhindar dari dua hal yang mengganggu tersebut

8. First impression
First impression, member kesan yang baik waktu pertama kali berjumpa dengan orang baru adalah hal yang sangat penting. Anda tidak akan mendapatkan kesempatan ini dua kali. Ingat sebuah farfum ditelevisi…?” Kesan pertama bisa menggoda, selanjutnya terserah anda…!” Hal itu menunjukan bahwa kesan pertama adalah yang sangat penting.

Berpenampilan menarik adalah salah satu kunci sukses dalam bekerja, terutama bidang pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain atau masyarakat  luas. Untuk mencapai penampilan diri yang menarik ada beberapa cara agar penampilan menimbulkan kesan yang menarik di hadapan customer, yakni :

1. Berpenampilan bersih dan rapi
2. Tampillah dengan menarik dengan memperhatikan:
     a. Perawatan rambut
     b. Kulit & Make Up
     c. Busana Kerja

Prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan dalam penampilan serasi:
1.Tata cara bersolek dan berhias
2.Tata berbusana yang baik
3.Ukuran ketampanan dan kecantikan

Tipe-tipe kepribadian dapat digolongkan berdasarkan fungsi
Berdasarkan fungsi:
Kepribadian rasional ( akal sehat )
Kepribadian intuitif (Firasat / perasaan kira-kira )
Kepribadian emosional ( perasaan )
Kepribadian sensitif ( kekuatan panca indera)

Perbedaan bakat dan kemampuan
Bakat adalah kecakapan yang di peroleh sebagai hasil pembawaan atau keturunan.
Kemampuan adalah Kecakapan yang diperoleh sebagai hasil belajar atau pengalaman, bukan merupakan pembawaan atau keturunan.
Sedangkan potensi diri adalah Semua kekuatan pada diri seseorangt yang memungkinkan berkembangnya kecakapan–kecakapan tertentu.

Cara Membangkitkan Kepribadian Diri
Setiap orang ingin memiliki kepribadian yang baik dan menarik. Oleh karena itu kepribadian perlu terus di bina dan dikembangkan

Selalu berpenampilan serasi dan menarik adalah salah satu cara untuk membangun kepribadian yang menarik. Untuk itu perlu langkah-langkah dan latihan-latihan yg dapat di tempuh oleh mereka yg bekerja sebagai tenaga penjualan atau pelayan.
1)      Menghindari gaya bicara yang negatif
2)      Berani Bertanggung jawab
3)      Mengembangkan dinamika pribadi
4)      Mengembangkan kemampuan menggunakan bahasa verbal dan non-verbal
5)      Mengembangkan pengetahuan
6)      Bersikap fleksibel terhadap berbagai perubahan



9 TIPE DASAR KEPRIBADIAN
1)      TIPE PEKERJA , yaitu kepribadian orang yang selalu mengejar kesempurnaan hidup.
2)      TIPE PENOLONG , yaitu orang-orang yang memiliki kepribadian amat bersahabat, penuh perhatian, dan rela melayani sesamanya.
3)      TIPE MOTIVATOR , yaitu tipe kepribadian yang sangat terobsesi dengan prinsip efisiensi.
4)      TIPE INDIVIDUALIS , yaitu tipe orang yang selalu menempatkan keunikan diri, kreativitas, dan emosi diri pada tingkat yang paling tinggi.
5)      TIPE PEMIKIR , yaitu tipe orang yang rasional, biasanya pintar, berfikir analitis, dan tegas dalam mengambil keputusan, akan tetapi miskin dalam pergaulan.
6)      TIPE LOYALIS , yaitu tipe pribadi yang bisa dipercaya, jujur, dan bertindak tegas sesuai hukum dan norma yang berlaku.
7)      TIPE ANTUSIASTIS , yaitu tipe pribadi yang selalu bersikap optimis akan masa depannya meskipun dalam kondisi buruk sekalipun.
8)      TIPE PEMIMPIN , yaitu tipe orang yang memiliki kekuatan atau kemampuan yang tinggi untuk mempengaruhi orang lain, akan tetapi cenderung kejam terhadap dunia di sekitarnya.
9)      TIPE CINTA DAMAI , yaitu tipe orang yang tidak menyukai persaingan.


APA sih…Makna Belajar ?
Belajar adalah IBADAH, artinya belajar tulus penuh syukur
Belajar adalah DAKWAH, artinya belajar saling ASIH, ASUH, ASAH
Belajar adalah RAHMAT, artinya belajar serius penuh kecintaan
Belajar adalah KEHORMATAN, artinya belajar cerdas penuh kreativitas
Belajar adalah RESIKO, artinya belajar penuh ikhlas dan sabar

Kiat Sukses dalam BELAJAR
Memiliki MIMPI
 Niat yang IKHLAS
 Kesungguhan dalam Belajar
 Tidak Putus asa
 Berdo’a
 Bersyukur

TUGAS MANDIRI
BUATLAH ANALISA SWOT TENTANG DIRI ANDA.
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Kekuatan (strengths), Kelemahan (weaknesses), Peluang (opportunities) & Ancaman (threats)
LAMPIRKAN CV (Curricullum Vitae)
& FOTO UKURAN POSTCARD
(Dijilid yang RAPIH & Minggu depan dikumpulkan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar