Kisi-kisi
UTS tgl 26 Nov 2012, yaitu :
Rekayasa
Perangkat Lunak
I. Definisi SE
Menurut
Bauer:
Software
engineering is the establishment and use of sound engineering principles in
order to obtain economically software that is reliable and works efficiently on
real machines.
Terjemahan
bebasnya:
Pembuatan
dan penggunaan prinsip rekayasa untuk memperoleh s/w secara ekonomis dimana s/w
tersebut dapat dipercaya dan bekerja secara efisien pada mesin nyata.
Menurut
IEEE:
Software
Engineering:
(1) The
application of a systematic, disciplined, quantifiable approach to the
development, operation, and maintenance of software; that is, the application
of engineering to software.
Terjemahan
bebasnya:
Penerapan
pendekatan yang sistematis, tertib, dan terukur pada pengembangan, operasi dan
perawatan s/w.
(2) The
study of approaches as in (1).
Dari dua
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa RPL bukanlah pemrograman. Namun
pemrograman (coding) adalah salah satu aktivitas dalam RPL.
II. Fase Umum dalam SE
Fase
Definisi
Fokus : “What”
Software developer harus
mengidentifikasikan informasi apa yang akan diproses, fungsi dan unjuk kerja
apa yang dibutuhkan, tingkah laku sistem seperti apa yang diharapkan (contoh :
pada swalayan identifikasi barang dengan barcode), interface apa yang akan
dibangun, batasan desain apa yang ada serta kriteria validasi apa yang
dibutuhkan untuk mendefinisikan sistem yang sukses.
Kebutuhan (requirement) menjadi kunci dari
sistem dan perangkat lunak (PL) yang didefinisikan.
Tugas utama dalam fase ini : sistem atau
rekayasa informasi, perencanaan proyek software, dan analisis kebutuhan.
Fase
Pengembangan
Fokus : “How”
Developer harus mendefinisikan bagaimana
data dibangun, bagaimana fungsi-fungsi diimplementasikan sebagai sebuah
arsitektur PL (contoh : membuat Entity Relationship Diagram), bagaimana detail
prosedur akan diimplementasikan, bagaimana interface dikarakterisasi, bagaimana
rancangan akan diterjemahkan ke bahasa pemrograman, serta bagaimana testing
akan dilakukan.
Tugas dalam fase ini : rancangan PL,
coding, dan testing (pengujian).
Fase Pemeliharaan (Mainantenance)
Fokus : perubahan (change) yang dihubungkan
dengan koreksi kesalahan, penyesuaian yang dibutuhkan ketika lingkungan PL
berkembang serta perubahan sehubungan dengan perkembangan yang disebabkan oleh
perubahan kebutuhan user. Contoh : penanganan error (sintaks dan logika).
Tipe perubahan yang terjadi selama fase ini
:
Koreksi : koreksi dari user menyebabkan
PL harus diubah atau dibetulkan kesalahannya.
Adaptasi : modifikasi pada PL untuk
mengakomodasi perubahan pada kebutuhan fungsional, seperti perubahan sistem
operasi, perubahan hardware, dsb.
Perkembangan (enhanchement) : adanya
tambahan fungsi sehubungan dengan kebutuhan baru dari user. Kebutuhan baru bisa
berarti memang baru atau baru disadari.
Pencegahan (preventive maintenance) :
keadaan PL yang semakin memburuk seiring dengan waktu menyebabkan preventive
maintenance diperlukan dengan mengadakan RPL lagi agar dapat mencukupi
kebutuhan user.
III. Scope of SE/ Ruang Lingkup
*Software
requirement
*Software
design
*Software
construction
*Software
testing
*Software
manitenance
*Software configuration management
*Software
engineering tools methode
*Software engineering
process
*Software
quality

1. Software
Concept
2.
Requirement Analysis
3.
Architecture Design
4. Coding
and Debuging
5. System
Testing
V. The keys are changes facing SE
* The legacy
challenge
* The
heterogenity chalenge
* The delivery
challenge
* The trust
challenge
VI. Issue of professional Responbility
*Confidentialy
* Competence
*
Intelectual property rights
* Computer
Misuse
VII. Stake Holders
Adalah orang
yang terlibat dalam proses SE project.
Stakeholders
are every people who contribute in SE process.
Senior Manager, (memiliki pengaruh
kuat, banyak tahu proses, orang/anggota yang terlibat dalam projek) who define business issues that often have
significant influence on the project
Project (technical) managers (mengetahui
masalah-maalah teknis) who must plan, motivate, organize, and control the
practitioners who do software work.
Practitioners (orang-orang yang
kompeten dengan masalah tertentu,
misalnya menguasai C++ saja, Java saja dsbnya) who deliver the technical
skills that are necessary to engineer a product or application.
Customer (perusahaan pengguna/pemesan) who
specify the requirement for the software to be engineered and other
stakeholders who have a peripheral interest in the outcome.
End users (karyawan perusahaan yang
menggunakan software) who interact with the software once it released for
production use.
VIII. Team leadership (model leadership, Serg Wimberg)=>(MOI=Motivation,
Organization, Ideas or Innovation)
Project
management is a people-intensive activity, and for this reason, competent
practitioners often make poor team leaders. They simply don't have the right
mix of people skills.
Model
Leadership, Jerry Weinberg[WEi86] :
Motivation : (memberi dorongan) The
ability to encourage (by “push” or “pull”) technical people to produce to their
best ability.
Organization : (proses untuk mencapai
final proyek) The ability to meld existing processes (or invent new ones) that
will enable the initial concept to be translated into a final project.
Ideas or Innovation : (memberi ide
untuk inovasi pada bawahannya) The ability to encourage people to create and
feel creative even when they must work within bounds established for a
particular software product or application.
IX. Effective project manajer characteristic
Problem solving : An effective software
project managers and organizational issues that are most relevant,
systematically structure a solution or properly motivate other practitioners to
develop the solution, apply lesson learned from past project to new situations,
and remain flexible enough to change direction if initial attempts at problem
solution are fruitless.
Managerial identity : A good project
manager must take charge of the project. He/She must have the confidence to
assume control when necessary and the assurance to allow good technical people
to follow their instincts
Achievement : To optimize the
productivity of a project team, a manager must reward initiative and
accomplishment and demonstrate through his own actions that controlled risk
taking will not be punished.
Influence and team building : An
effective project manager must be able to “read” people; He/She must be able to
understand verbal and nonverbal signals and react to the needs of the people
sending signals. The manager must remain under control in high-stress
situations.
X. Simple kompleks project requiref
* Projek kecil:
Mengembangkan
daftar isu (Klarifikasi)
Bertemu
dengan konsumen untuk klarifikasi
Mengembangkan
ruang lingkup
Mengkaji
keadaan
Modifiakasi
pernyataan
*Proyek Kompleks:
Mengkaji
kebutuhan customer
Merencanakan
/ menjadwal pertemuan formal dengna pelanggan yang difasilitasi
Melakukan
penelitian untuk pemecahan masalah dan diusulkan dengan pendekatan yang ada
Mempersiapkan
dokumen kerja serta agenda untuk pertemuan formal
Conduct the
meeting (mengadakan pertemuan)
Secara
bersama mengembangkan perincian kecil yang merefleksikan data fungsi dan ciri2
yang berhubunan dengan perilaku software.
Mengkaji setiap
perincian kecil tersebut untuk upaya perbaikan, konsintensi dan mengurangi
ambiguitas (kebingungan).
Memasang
perincian kecil dalam sebuah dokumen ruang lingkup
Mengkaji
dokumen yang membatasi dengan semua pendapat yang ada
Memodifikasi
dokumen yang membatasi sesui kebutuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar